Huawei

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Presiden Donald Trump gagal meyakinkan Eropa untuk melarang produk raksasa teknologi China Huawei dalam jaringan telekomunikasi.

Seperti yang dilaporkan Bloomberg, tidak ada negara Eropa yang melarang Huawei meskipun AS berargumen bahwa peralatannya dapat digunakan sebagai pintu belakang bagi spionase Tiongkok, dan ancamannya untuk memutus pembagian intelijen jika nasihatnya diabaikan.

Alasannya sederhana: Huawei adalah pemimpin dunia dalam teknologi 5G, yang merupakan teknologi nirkabel ultra-cepat dimana diharapkan oleh para pemimpin Eropa bisa memicu pertumbuhan ekonomi berbasis data. Perusahaan ini pada tahun lalu telah mengajukan 5.405 paten global, lebih dari dua kali lipat dari gabungan Ericsson dan Nokia.

Sementara beberapa negara Eropa telah menyuarakan keprihatinan tentang Huawei, mereka tidak punya banyak pilihan jika mereka menginginkan infrastruktur 5G, suatu hal yang semua orang akan sadari ketika Presiden Cina Xi Jinping memulai tur Eropa besok.

Trump awalnya membidik Huawei atas tuduhan bahwa mereka melanggar sanksi AS terhadap Iran. Chief Financial Officer Meng Wanzhou berada di Vancouver melawan ekstradisi A.S. Tetapi para kritikus mengatakan tujuan sebenarnya Trump adalah untuk memblokir dominasi China atas peluncuran 5G.

Seperti yang dikatakan oleh Kanselir Jerman Angela Merkel kemarin, dia tidak percaya mengecualikan perusahaan “hanya karena itu dari negara tertentu.” (Lukman Hqeem)