Uang Dolar AS

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Uang adalah raja, demikian menurut ahli strategi Goldman Sach. Ia memprediksi bahwa pada tahun 2019 tingkat pengembalian investasi di pasar saham hanya sebesar satu digit, tenu saja ini membuat Greenbacks akan menjadi pemain terbaik dijagad investasi.


“Kami memperkirakan S & P 500 akan menghasilkan pengembalian absolut tunggal digit pada 2019. Pengembalian yang disesuaikan dengan risiko akan kurang dari setengah rata-rata dalam jangka panjang. Uang tunai akan menjadi aset yang kompetitif dibandingkan dengan saham untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir, ”analis di Goldman, yang dipimpin oleh David Kostin, menulis dalam sebuah penelitian yang dipaparkan pada Senin (19/11).


Dalam catatan tersebut, kenaikan pasar mendekati siklus ke-10 secara tahunan yang telah memberikan kenaikan dua digit pada tahun 2017 dan catatan berulang untuk indek Dow Jones adalah -2,21%, indek S & P 500 -1,82% dan Indek Nasdaq, -1,70% . Goldman mengatakan “semua hal yang baik pasti aka nada akhirnya”.


Para ahli strategi tersebut seperti menggemakan mantra umum di tengah kondisi pasar yang bearish ini. Perlambatan pertumbuhan ekonomi dan laba perusahaan akan terjadi pada 2019 karena PDB pada 2018 bersumber dari pendapatan yang dipicu oleh pemotongan pajak perusahaan sebagai dampak kebijakan Pemerintahan Donald Trump serta sejumlah kebijakan probisnis lainnya.

Di atas semua itu, mempertimbangkan risiko terkait dengan kepemilikan ekuitas, Goldman memandang uang tunai sebagai opsi yang lebih baik. Analis di bank investasi mengatakan bahwa rumah tangga, reksa dana, investor asing, dan dana pensiun cenderung memiliki alokasi uang tunai dengan menempati peringkat terendah dan sementara alokasi ekuitas cenderung lebih besar.


Goldman sendiri memperkirakan bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga empat kali pada 2018. Ini mendorong tingkat dana federal ke kisaran 3,25% -3,5% pada akhir 2019 dari 2% -2,25% saat ini.

Dalam lingkungan itu, para analis melihat imbal hasil Obligasi tenor 10-tahun menghasilkan 3,5% pada paruh kedua 2019. Ini sekaligus diterjemahkan ke hasil yang lebih kaya untuk jangka pendek yang disebut T-bills dan pendanaan pasar uang lainnya. (Lukman Hqeem)