tingkat Pengangguran Australia Naik

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Kondisi ekonomi Australia tetap stabil untuk bisa menciptakan lapangan kerja baru pada bulan Februari. Data terkini menunjukkan adanya 17.500 pekerjaan baru selama bulan tersebut.

Sayangnya, tingkat pengangguran negara Kanguru masih naik ke 5,6%. Tingkat pengangguran ini lebih tinggi dari perkiraan yaitu sebesar 5,5%. Tingkat pengangguran pada bulan Januari sendiri juga sebesar 5,5%, demikian sebagaimana disampaikan pemerintah Australia pada Kamis (22/03/2018).

Lebih jauh diungkapkan lewat data tersebut bahwa tingkat partisipasi angkatan kerja meningkat menjadi 65,7% pada Februari dari 65,6% pada Januari. Jumlah orang dalam pekerjaan penuh waktu naik 64.900, sementara mereka yang bekerja paruh waktu turun 47.400. Pasar kerja Australia telah menjadi titik terang bagi perekonomian dengan lebih dari 400.000 pekerjaan ditambahkan pada tahun 2017 di tengah beberapa kondisi terkuat untuk bisnis yang tercatat.

Suku bunga tetap berada pada rekor terendah, pemerintah negara bagian mengeluarkan dana besar untuk pekerjaan umum baru, sementara harga komoditas telah meningkat. Bersama-sama, ini telah membantu mendorong perluasan tenaga kerja. Meski demikian, setengah pengangguran tetap menjadi masalah utama bagi pembuat kebijakan. Data untuk Februari menunjukkan tingkat pengangguran setengah angkatan kerja meningkat 0,1 poin menjadi 8,4%.

Tingkat underutilization tenaga kerja meningkat sebesar 0,1 poin menjadi 13,9%. Dengan kapasitas cadangan di pasar kerja masih tinggi, pekerjaan penuh di Australia adalah beberapa waktu lagi, kemungkinan meninggalkan pertumbuhan upah tetap datar dan suku bunga ditahan untuk beberapa waktu.

Sebelumnya, sebuah survei oleh perusahaan tenaga kerja Seek menunjukkan permintaan untuk pekerja pertambangan dan teknik sedang memanas lagi. Data Seek menunjukkan iklan pekerjaan baru di Australia telah melonjak 16% dibandingkan dengan tahun lalu, dipimpin oleh pertambangan, pertanian dan teknik.

Sektor Tambang mencatat lompatan 45% dalam daftar pekerjaan tahun ini, sementara iklan pekerjaan rekayasa naik 63% di tengah pengeluaran infrastruktur yang meningkat oleh pemerintah federal dan negara bagian. Data Seek diterbitkan setelah RBA pada hari Selasa mengisyaratkan terjadinya peningkatkan kekurangan tenaga kerja di negara-negara penambangan utama Queensland dan Australia Barat.  (Lukman Hqeem)