Harga properti di Hong Kong terkerek naik

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Dengan pertumbuhan ekonomi Hong Kong yang menjanjikan, harga-harga property mengalami kenaikan pula. Kabar terkini, harga rumah pribadi di Hong Kong bahkan mengalami lonjakan.

Harga rumah pribadi di Hong Kong melonjak ke rekor baru untuk bulan ke 14 secara berturut-turut di bulan Desember, sehingga membawa kenaikan 16.7 persen ditahun 2017 dan menambah kekhawatiran tentang keterjangkauan perumahan di kota tersebut.

Sebuah indeks bulanan pemerintah menunjukkan harga rumah naik 1.41 persen pada Desember dibandingkan November, memperluas tren maraton kenaikan harga yang dimulai pada April 2016. Sementara indeks tahunan, naik 16.7 persen, sementara angka dibulan Desember naik 14.8 persen year-on-year.

Harga sewa rumah juga memecahkan rekor untuk bulan ke 10, merayap naik 0.27 persen dan naik 7.89 persen (yoy). Angka 2017 meningkat 8.56 persen jika dibandingkan tahun 2016.

Analis memperkirakan harga properti dipusat keuangan akan meningkat 5 sampai 20 persen lagi pada 2018 sebagian karena tingginya likuiditas dan ketidakseimbangan permintaan-pasokan yang parah. Harga tanah di Hong Kong sendiri memang mahal, yang sudah mengalami peningkatan hingga 89% sejak 1997 berdasarkan data CBRE. Kota ini juga memiliki peringkat sebagai kota yang paling tidak terjangkau selama 7 tahun berturut-turut menurut Firma Demographia.

Dengan biaya rata-rata persegi sebuah apartemen sekitar HK $ 12.100 ($ 1.547,31), menurut agensi properti Midland Realty. Di pulau utama bekas koloni Inggris ini, biaya rata-rata sekitar HK $ 16.200 persegi. Meskipun unit hunian vertikal tersebut diklaim paling kecil di Hong Kong (luasnya 46 meter persegi termasuk balkon), namun harganya mencapai 20.000 $HK (sekitar Rp34,2 juta) per meter persegi. Secara rata-rata, mencapai 3 juta $HK (sekitar Rp5,1 miliar) per unit. Rekor pembelian unit apartemen mini di sana terjadi pada 2016 lalu. Unit apartemen One Prestige seluas 49 meter persegi yang dikembangkan Henderson Land di kawasan North Point, terjual dengan harga Rp6,6 miliar saja!

Sekadar membandingkan, harga sewa ruang kantor utama di pusat kota rata-rata 264 dolar AS per kaki persegi per tahun. Angka ini jauh lebih tinggi daripada bagian barat London yang sebesar 146 dolar AS atau 144 dolar AS untuk Midtown di Manhattan New York, versi CBRE.

Dengan biaya properti yang mahal ini telah memacu ketidakpuasan politik warga kota dan mendorong lebih banyak masyarakat Hong Kong yang tinggal ditempat semi-ilegal atau bahkan ke jalanan. (Lukman Hqeem)