Hang Seng

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Saham Asia secara luas lebih rendah pada hari Jumat, mengikuti sesi Wall Street yang lemah karena para pedagang menunggu kesimpulan pembicaraan AS-China di Beijing.

Bursa saham Asia berakhir turun secara luas. Kospi turun 1,3% dan Hang Seng turun 1,9%. Di antara saham individu, Dai-ichi Life Holdings merosot di bursa Tokyo, seperti SoftBank Group dan Honda. Operator kasino Galaxy Entertainment dan Sands China jatuh di bursa Hong Kong, bersama dengan perusahaan teknologi seperti AAC dan Sunny Optical. Samsung dan produsen chip SK Hynix turun di Korea Selatan.

Data yang mengecewakan menyebabkan indeks A.S berakhir bervariasi pada hari Kamis. Menurut Departemen Perdagangan, penjualan ritel Desember turun 1,2% dari bulan sebelumnya, penurunan terbesar sejak September 2009. Indek S&P 500 turun 0,3% ke 2,745.73. Indek Nasdaq naik 0,1% menjadi 7.426,95 sedangkan Indek Dow Jones turun 0,4% menjadi 25,439,39.

Asosiasi Ritel Nasional juga mengumumkan pertumbuhan penjualan selama liburan yang buruk pada November-Desember. Disinyalir oleh ketegangan perdagangan AS – China dan penutupan layanan pemerintah AS. Alhasil pasar memilih posisi bertahan. Membuat sejumlah pedagang bertanya-tanya apakah penjualan ritel selanjutnya bisa lebih buruk atau membaik.

Para pejabat Amerika dan Cina akan mengakhiri negosiasi dua hari di Beijing pada hari Jumat nanti. Tidak jelas apakah mereka akan membuat kemajuan dalam masalah berduri seperti ketidakbahagiaan Washington atas teknologi Cina dan kebijakan perdagangan. China bersumpah juga untuk membeli lebih banyak barang A.S., termasuk semikonduktor, dapat membantu mengakhiri perang perdagangan

Meski demikian, AS masih akan menetapkan lebih dari dua kali lipat pajak impor atas barang-barang Cina senilai $ 200 miliar pada 2 Maret. Namun Presiden Donald Trump mengisyaratkan bahwa ia mungkin menunda hal ini jika kedua belah pihak membuat kemajuan yang cukup pada pembicaraan perdagangan.

Harga minyak mentah dalam bursa komoditi berangsur naik bersama dengan emas. Harga Minyak mentah AS naik 6 sen menjadi $ 54,47 per barel dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent naik 32 sen menjadi $ 64,90 per barel di London. Kenaikan harga komoditi, menyusul pelemahan Dolar AS. USDJPY juga turun menjadi 110,30 yen dari 110,45 yen. (Lukman Hqeem)